Muarasabak - Sejumlah nelayan Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengadu ke Bupati Romi Hariyanto. Mereka resah adanya aktivitas nelayan kerang yang menggunakan mesin sedot. Sedangkan mereka sendiri hingga kini masih konsisten mencari kerang dengan menangkap secara manual. Apalagi, nelayan yang menggunakan mesin sedot tersebut bukanlah nelayan setempat melainkan nelayan dari luar Tanjab Timur.
Zulkifli, ketua kelompok nelayan Buntat Laut mengungkap bahwa aktifitas nelayan kerang sedot itu sangat merugikan nelayan setempat. Bukan hanya kelestarian kerang yang terancam tapi juga kondisi pantai menjadi tercemar. Akibatnya ikan yang selama ini banyak didapati di sekitar pantai semakin sulit ditemukan.
“Akibatnya bukan hanya kawan - kawan nelayan kerang yang dirugikan, kami nelayan ikan dan udang pun ikut terdampak,” kata Zulkifli kepada Bupati, Selasa (24/8) di aula Kantor Camat Mendahara.
Bupati sengaja hadir di Mendahara dalam rangka menyerahkan sejumlah alat tangkap kepada dua kelompok nelayan di kelurahan Mendahara Ilir.
Senada dengan Zulkifli, rekannya ketua kelompok nelayan Bintang Selatan, Eriyanto juga mengeluhkan aktivitas kerang sedot dan sondong kerang. Menurut Eri, aktivitas sedot atau sondong kerang sangat ganas karena juga menyertakan anak kerang bahkan bibit.
“Makin lama makin sulit kami untuk menangkap kerang, kalau kerang tangkap khusus yang besar - besar saja,”ucap Eri.
Puncak aktivitas kerang sedot atau sondong biasanya di bulan Oktober hingga akhir tahun. Karena itu baik Zulkifli maupun Eriyanto berharap ada upaya penertiban oleh pihak - pihak terkait.
Menanggapi hal ini, Bupati mengatakan dia menaruh atensi khusus. Dia meminta Kadis Perikanan dan Camat Mendahara segera berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Lingkungan Hidup. Langkah penyelesaian persoalan tersebut harus dirumuskan dengan cermat.
Lebih lanjut, Bupati meminta nelayan Mendahara tetap konsisten dengan pola tangkap untuk mencari kerang.
“Kita harus memikirkan kelangsungan biota laut demi kesejahteraan anak cucu kita di masa mendatang,” tutup Bupati
Komentar Facebook