Muarasabak- Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur menyerahkan bantuan sebanyak 17 ton lebih beras cadangan pangan bagi para petani yang mengalami gagal panen akibat banjir. Bantuan yang diberikan bagi para petani yang mengalami gagal panen akibat lahan terendam banjir pada Januari lalu, diserahkan langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sapril, Rabu (31/3) di Aula Kantor Camat Berbak. Belasan bantuan beras tersebut, diperuntukan bagi petani di dua kecamatan, yakni Kecamatan Berbak dan Kecamatan Muara Sabak Barat.
Kecamatan Berbak merupakan kecamatan yang mengalami puso terparah, sekitar 842,5 hektar mengalami gagal panen alias puso dari luas areal pertanian sekitar 2.800 hektar.
Meskipun beberapa hektar mengalami gagal panen, namun hasil panen padi dan cadangan pangan yang dimiliki Kabupaten Tanjab Timur masih terbilang cukup. Bahkan, saat ini Pemkab masih memiliki cadangan 8 ribu ton gabah kering yang merupakan sisa hasil panen pada Tahun 2019 lalu.
Selain petani di Kecamatan Berbak dan Muara Sabak Barat, petani di tiga kecamatan lainnya yakni Kecamatan Rantau Rasau, Muara Sabak Timur, Dendang, juga mendapatkan bantuan beras cadangan pangan. Petani di tiga kecamatan ini mendapatkan bantuan beras cadangan dari Pemerintah Provinsi Jambi dengan total bantuan sebanyak 5 ton beras.
Setelah menyerahkan bantuan beras kepada para petani yang terdampak puso, Sekda yang didampingi OPD terkait juga menampung aspirasi dan keluhan para petani. Dengan harapan dapat meningkatkan produktifitas lahan pertanian, sehingga hasil pertanian kedepannya bias ditingkatkan.
‘’Sebagian besar para petani mengeluhkan prasarana pertanian, hingga akses jalan yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pertanian itu sendiri. Terkait hal ini, Pemkab tentunya akan mencoba melakukan yang terbaik, mengingat kemampuan keuangan daerah,’’ tandasnya. (v3nd)
Komentar Facebook