Muarasabak-Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto, berharap pasar rakyat di Muara Sabak Timur lebih akomodatif terhadap kebutuhan pedagang dan pembeli. Dia meminta pasar yang segera beroperasi pekan depan itu tidak hanya menjadi pusat interaksi pedagang dan pembeli namun juga sekaligus para petani penghasil.
Karena itu Bupati meminta pengurus pasar menyediakan sarana informasi harga yang uptodate juga informasi ketersediaan komoditas di tingkat petani dan nelayan. “Saya berharap pedagang di sini punya akses langsung ke sentra-sentra pertanian dan perkebunan, pedagang mengetahui di mana sedang panen cabe, sayur, maupun komoditi lain supaya bisa langsung berhubungan, ini untuk memangkas jalur distribusi supaya harga lebih kompetitif. Jangan lagi hasil panen kita dibawa ke Jambi lalu pedagang sini beli lagi ke Jambi untuk dijual di sini, pasti harga sudah tidak bagus buat pembeli,” kata Bupati, Selasa (09/3) saat menghadiri selamatan dimulai beroperasinya pasar rakyat Muara Sabak Timur.
Soal pemindahan pedagang yang selama ini terpencar - pencar dan semerawut di sejumlah titik kota Muarasabak, Bupati minta partisipasi semua pihak untuk turut serta menghidupkan pasar rakyat yang saat ini sudah tersedia. Pedagang, masyarakat, pihak kelurahan dan kecamatan diminta proaktif mengajak para pedagang tersebut agar mau menempati kios - kios yang sudah tersedia.
“Tentu pendekatan persuasif kita kedepankan, tapi ketegasan tentu juga dibutuhkan demi ketertiban dan kenyamanan bersama,” lanjut Bupati.
Pasar yang selama ini berada di sepanjang poros jalan Sabak Ilir - Sabak Ulu diketahui cukup semrawut dan mengganggu pengguna jalan. Karena itu, Pemkab Tanjab Timur sejak 2018 berupaya menghadirkan pasar yang lebih representatif. Saat ini telah terbangun pasar rakyat di areal seluas dua hektar di RT 08 Jalan Inpres. Pasar ini dibangun dengan sarana lengkap dan memperhitungkan kemampuan menampung seluruh pedagang yang selama ini terpencar. Tampak tersedia 10 kios, 108 lapak dan gerai ATM. Pasar ini juga dilengkapi dengan sumber air sumur bor dan pelataran parkir yang cukup luas.
Untuk tahun ini, seluruh pedagang dibebaskan dari kewajiban retribusi.
“Untuk tahun ini sampai Desember seluruh pedagang baik kios maupun lapak kita bebaskan dari kewajiban retribusi. Tapi mulai tahun depan wajib bayar, soal besaran nanti ketetapannya kita akan minta masukan bapak ibu para pedagang,” kata Bupati.
Komentar Facebook