Muarasabak-Sejumlah mahasiswa dan sopir angkutan kelapa sawit yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Granat), Senin (11/1) menggeruduk Kantor Bupati Tanjung Jabung Timur. Mereka menuntut pemerintah segera memperbaiki ruas jalan yang rusak di Muarasabak Timur tepatnya di sepanjang jalan Muarasabak - Rantaurasau.
Mahasiswa dan sopir yang berjumlah sekitar 80 an orang itu tiba di lapangan kantor bupati sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangan mahasiswa dan para sopir itu disambut langsung Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Robby Nahliyansyah. Tampak hadir juga sejumlah kepala dinas dan aparat keamanan baik dari Kodim 0419/Tanjab, Polres Tanjabtim maupun Satpol PP.
Ketegangan sempat mewarnai aksi demo yang berlangsung sekitar satu jam itu. Namun keadaan terkendali karena Bupati langsung menanggapi setiap orasi yang disampaikan pendemo. Meski diguyur gerimis, Bupati tak beranjak, Bupati Tanjabtim terpilih Itu menegaskan apa yang menjadi tuntutan pendemo sebenarnya sudah ia laksanakan. Terutama soal permintaan untuk koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jambi yang bertanggungjawab terhadap ruas jalan yang kerap terjadi kemacetan.
“Bahkan saat ini peningkatan jalan itu sudah masuk anggaran kurang lebih dua puluh miliar. Artinya keluhan kita sudah didengar oleh Pemprov. Hanya saja saya tidak perlu lah berkoar - koar soal ini karena nanti dikira pencitraan,” kata Bupati.
Mengenai ruas - ruas jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Tanjabtim, Bupati mengimbuhkan, akan segera dilakukan perbaikan tanggap darurat menjelang peningkatan permanen bisa dilaksanakan. Ia juga menyesalkan jika alat berat yang sudah diturunkan Pemprov di titik kemacetan beberapa hari lalu tidak bisa bekerja karena ketiadaan operator. “Saya minta Kadis PU segera koordinasi tentang hal itu. Kita minta secepatnya ada langkah nyata terutama menghadapi musim penghujan saat ini yang rawan menimbulkan kemacetan,” lanjut bupati.
Soal komitmen memperbaik jalan, Bupati minta pendemo tidak meragukan apa yang diupayakan Pemkab maupun Pemprov. Namun Bupati juga berharap para sopir maupun pemilik perkebunan sawit bisa sedikit bertoleransi untuk mengontrol muatan truk - truknya. “Saya minta tonase juga diperhatikan. Ini kan kondisinya musim hujan, setidaknya menjelang jalan itu dibangun beton saudara - saudara juga bisa tertib soal tonase. Ingat, yang menggunakan jalan itu bukan hanya saudara - saudara, ada juga saudara kita lainnya. Apa mau tragedi meninggalnya saudara kita kemarin terulang lagi?,” ucapnya dengan nada meninggi.
Demo sendiri bubar dengan tertib saat Bupati menandatangani pakta integritas bahwa Pemkab akan memperjuangkan peningkatan ruas jalan provinsi yang ada di Tanjabtim. (v3nd)
Komentar Facebook