MUARASABAK-Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tanjungjabung Timur
tahun ini berjumlah sebanyak 50 orang. Mereka akan diberangkatkan ke
tanah suci pada tanggal 15 September mendatang, dan akan dilepas
secara resmi oleh Bupati Tanjabtim Zumi Zola Zulkifli. Saat ini para
CJH tersebut tengah mengikuti bimbingan massal manasik haji yang
diselenggarakan oleh Kementerian agama Kabupaten Tanjabtim bekerjasama
dengan Pemkab Tanjabtim.
Menurut Kepala Kemenag Tanjabtim Umar Yusuf, jika dibandingkan tahun
lalu, jumlah CJH Kabupaten Tanjabtim tahun ini mengalami penurunan
seiring dengan penguranagan kuota jumlah CJH asal Indonesia sebesar 20
persen. Pada tahun lalu jumlah CJH Tanjabtim berjumlah sebanyak 73
orang. “Kalau animo masyarakat Tanjabtim untuk berangkat haji
sebetulnya sangat tinggi, namun karena adanya pengurangan kuota 20
persen itu sehingga terpaksa dibatasi,” ujar Umar Yusuf, kemarin
(26/8).
Dijelaskannya, 50 orang CJH yang akan diberangkatkan itu terdiri
dari 4 orang Lanjut usia (lansia), petugas TPHD satu orang dan petugas
Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) satu orang. Dalam hal
pemberangkatan CJH ini kata dia, Pemkab Tanjabtim juga memberikan
partisipasi yang cukup besar antara lain dalam hal pembiayaan Domestik
Haji masing-masing jamaah dibantu Rp 1 juta, kendaraan untuk mengantar
jamaah serta fasilitas lainnya yang dibantu oleh Pemkab Tanjabtim.
“Karena itu seyogyanya kita mengucapkan terima kasih kepada Pemkab
Tanjabtim yang teah membantu. dan mari sama-sama kita doakan agar pak
Bupati kita selalu diberikan kesehatan dan kemudahan oleh Allah dalam
menjalankan roda pemerintahan,” harap Umar Yusuf.
Sementara itu, Bupati Tanjabtim Zumi Zola Zulkifli dalam sambutannya
memberikan apresiasia positif. “Saya sangat berbahagia, karena setiap
tahun jumlah jamaah haji kita selalu banyak,” ujarnya. Di hadapan
puluhan calon jama'ah haji Kabupaten Tanjabtim yang mengikuti manasik
haji massal, Bupati Zumi Zola Zulkifli berpesan kepada para jama'ah
untuk selalu menjaga kesehatan. Sebab kesehatan saat berada di tanah
suci sangat penting. “Kesehatan itu penting untuk menunjang ibadah
selama di tanah suci,” ujar Zumi Zola.
Agar kesehatan para jama'ah tetap terjaga, dia juga mengingatkan
sebelum berangkat ke tanah suci untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
dan melakukan vaksin, sebagaimana yang telah diatur dalam setiap
pemberangkatan jama'ah haji. “Bapak-bapak, ibu-ibu sudah sudah vaksin
semua,” tanya Zola kepada jama'ah calon haji yang dijawab serempak
para jama'ah.
Selain menjaga kesehatan, hal perlu diperhatikan juga menurut Zola
adalah niat. “Saya pesankan juga niat penting,” katanya. Disamping
itu, bupati juga berpesan kepada para jama'ah calon haji agar
mengikuti manasik haji ini dengan sungguh-sungguh. “Kalau ada yang
tidak mengerti ditanyakan,” pintanya.
Dan pesan yang tak kalah pentingnya, agar dalam melaksanakan ibadah
haji nantinya, para jama'ah jangan tergoda dengan berbelanja yang
berlebihan. Sebab hal ini bisa menjadi beban bagi jama'ah haji
sendiri. “Jangan sampai karena belanja, niat ibadah menjadi
terganggu,” tukasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pada tahun ini jama'ah calon haji yang akan
berangkat menunaikan ibadah haji berjumlah 50 orang. Pihak pemerintah
kabupaten dalam hal ini berusahan memberikan yang terbaik bagi jama'ah
calon haji dengan mempersiapkan pemberangkatan dan penjemputan jama'ah
haji setelah tiba dari tanah suci nantinya. “Tidak hanya jama'ah calon
haji yang kita perhatikan tapi yang mengantar akan kita perhatikan
juga,” pungkasnya
Komentar Facebook