MUARASABAK-Masyarakat Kabupaten Tanjungjabung Timur kemarin (9/1) menyelenggarakan acara adat mandi Shafar. prosesi ini dihelat di pantai Baabussalam Desa Air Hitam Laut Kecamatan Sadu, dan dipimpin langsung oleh Bupati Tanjabtim Zumi Zola Zulkifli. Ribuan masyarakat dari berbagai komponen baik local maupun dari luar tumpah ruah di pantai tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain staf ahli Gubernur Jambi bidang sosial kemasrakatan Hamdani, seluruh Kepala SKPD Tanjabtim, unsur Forkompimda serta para tamu undangan lainnya. Prosesi mandi Shafar merupakan puncak kegiatan setelah sebelumnya digelar sejumlah perlombaan dalam rangka memeriahkan kegiatan tahunan tersebut.
Mengawali sambutannya Bupati Zumi Zola Zulkifli tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi pada penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya prosesi mandi Shafar adalah tradisi warisan nenek moyang berupa ritual adat yang puncak acaranya adalah mandi bersama di laut pantai baabussalam. Zumi Zola mengatakan hakikat dari prosesi ritual ini adalah meminta kepada Sang Kuasa agar terhindar dari bahaya, penyakit sekaligus mensucikan diri.
Dijelaskannya, Dari sisi hakikat tradisi ini adalah refleksi dari komunitas masyarakat religious, sebuah penjabaran dari filosfi adat bersendikan Syara’ dan Syara’ bersendikan kitabullah masyarakat Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, sedangkan dari sisi lain mandi Shafar adalah prosesi adat yang merupakan kekayaan budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan baik dari aspek religius maupun sebagai upaya untuk memajukan perekonomian rakyat dan meningkatkan PAD dari sector pariwisata.
“Atas pertimbangan objektif itulah maka tradisi mandi Shafar ini telah kami tetapkan sebagai agenda kegiatan tahunan masyarakat dan pemkab Tanjab Timur, sekaligus menjadi destinasi pariwisata daerah,†ujarnya. terkait upaya pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanjabtim, Zumi Zola mengakui bahwa hal itu merupakan bagian dari konsep pembangunan sector pariwisata Provinsi Jambi. Karena itu dia sangat bantuan dari Gubernur Jambi untuk membantu melakukan pembinaan dan bimbingan baik dalam konsep maupun aplikasinya di lapangan.
“Kami juga menyadari bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanjabtim, karena itu kami sangat berharap kiranya kedepan acara mandi Shafar ini dimasukkan ke dalam salah satu agendatahun even pariwisata tingkat Provinsi Jambi,†harapnya. Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli bidang social dan kemasyarakat, Hamdani memberikan apresiasi positif dan mendukung kegiatan mandi Shafar yang dilaksanakan masyarakat dan pemkab Tanjabtim. Selain karena tradisi mandi Shafar ini sangat kental dengan budaya religi, kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah yang telah dilaksanakan secara turun temurun. “Mudah-mudahan nantinya even ini akan dilaksanakan sebagai even Provinsi sebagaimana kegiatan pesta Danau di Kerinci dan tidak menutup kemungkinan akan dijadikan even wisata Provinsi Jambi. Mudah-mudahan,†ujar Hamdani.
Komentar Facebook