MUARASABAKÂ - Pembangunan jembatan Muarasabak telah rampung dan dinyatakan lolos uji beban (Loading test), namun jembatan sepanjang 737 meter itu belum dibuka untuk umum. Menurut Wakil Bupati Tanjabtim Ambo Tang pembukaan jalur transportasi darat yang menghubungkan Kecamatan Muarasabak Barat dengan Delta Berbak itu akan dimulai setelah digelarnya syukuran dalam waktu dekat.
“Setelah kita gelar syukuran nanti jembatan itu sudah bisa dilewati, Insya Allah secepatnya kita akan menggelar syukuran, disamping itu kita juga sedang mencari jadwal yang pas untuk peresmian nantinya,†ujar Ambo Tang beberapa waktu lalu. Selain itu soal nama yang akan diberikan untuk jembatan, Pemkab Tanjabtim akan melakukan sayembara kepada masyarakat.
“Kalau sementara ini namanya jembatan Muarasabak, tapi nanti akan kita beri nama yang khas, nah apa nama yang akan dipilih akan kita pilih melalui sayembara yang akan digelar Pemkab nantinya,†kata Ambo Tang.
Sementara itu pada pelaksanaan uji beban Kasubdit Teknis Jembatan Direktorat Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Iwan Zarkasi merekomendasikan beberapa hal kepada Pemkab Tanjabtim. Rekomendasi itu antara lain meminta kepada Pemkab Tanjabtim dan semua pihak untuk dapat melakukan perawatan dan pemeliharaan dan pengawasan dengan baik.
Dia juga menegaskan agar kedepan tidak ada aktivitas berjualan dan parkir kendaraan di badan jembatan seperti yang terjadi pada jembatan Batanghari II.
“Dalam hal ini Pemkab nantinya bisa melakukan komunikasi dengan pihak terkait, sebab kalau ada yang berjualan dan parkir di badan jembatan bisa mengganggu kelancaran lalu lintas. Kegiatan seperti itu memang dilarang,†ujar Iwan.
Untuk menjaga keindahan dan keamanan jembatan, Iwan juga merekomendasikan agar Pemkab Tanjabtim memasang lampu penerangan dan marka jalan.
“Saya yakin kalau itu dilengkapi, jembatan ini akan aman, kapal-kapal yang melintas dari kejauhan dapat melihat keberadaan jembatan ini, selain itu jembatan ini akan terlihat lebih indah dan memiliki daya tarik tersendiri,†katanya.
Bahkan kata Iwan bila memungkinkan, kedepan Pemkab Tanjabtim juga bisa menyediakan sarana seperti Plaza dan sarana lainnya yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Tidak hanya itu Iwan juga merekomendasikan adanya perbaikan jalan sebab kata dia dengan difungsikannya jembatan secara otomatis akan berdampak pada lalu lintas dan intensitas kendaraan.
Mengenai rekomendasi itu Ambo Tang menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PU, Dinas perehubungan, Dinas tata Kota, Polres dan pihak terkait lainnya.
“Insya Allah pada tahun anggaran 2013 ini akan kita sempurnakan,†kata suami Sri Ningsih Puspita itu.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanjabtim, Mahmulis. Dia mengakui sejauh ini masih terdapat banyak titik kerusakan jalan, namun kedepan satu persatu akan diperbaiki.
“Begitupun dengan ruas jalan Provinsi yang ada di daerah kita ini, tentu sudah menjadi kewajiban kita untuk melakukan koordinasi akan adanya perbaikan,†jelas Mahmulis.
Dengan rampungnya jembatan Muarasabak ini, Kabupaten Tanjabtim pun bisa lebih laju menggerakan roda perekonomiannya. Selama ini hasil masyarakat dari wilayah Delta Berbak masih mengalami kesulitan memasarkannya. Lantaran terbentur dengan transportasi. Selama ini, masyarakat yang bermukim di Delta Berbak hanya mengandalkan sarana transportasi sungai dan laut.
Untuk diketahui, Jembatan Muarasabak memiliki panjang 737 meter dengan lebar jalan 9 meter termasuk trotoar untuk pejalan kaki yang ada di kiri dan kanan jalan. Untuk lingkar pelangi memiliki diameter 270 meter yang terbuat dari rangka baja. Sedangkan posisi jembatan Muarasabak membelah Sungai Batanghari di wilayah Sabak, selain menghubungan Delta Berbak dan Sabak Daratan, jembatan ini juga akan memangkas transportasi darat kedua wilayah sehingga dapat menekan biaya warga untuk mengangkut hasil pertaniannya sehingga diharapkan sektor pertanian bisa lebih maju dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanjabtim bisa bertambah.
Dengan rampungnya jembatan Muarasabak ini juga, berarti Kabupaten Tanjab Timur sudah bisa dilalui dari dua arah. Sebelumnya, jalan lingkar Tanjab Timur sudah dirintis melalui jembatan Suak Kandis yang membelah Sungai Kumpeh, di Kabupaten Muarojambi. Jembatan ini kemudian diteruskan dengan Jembatan Berbak.
Komentar Facebook