Berita Daerah

Bupati Tanjab Timur Zumi Zola kemarin (14/4) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Lambur Luar, Kecamatan Muarasabak Timur. Kunjungan ini merupakan kegiatan lapangan pertama sejak Zola (sapaan Zumi Zola) dilantik sebagai Bupati Tanjabtim pada 12 April lalu. Seperti apa kunkernya?

SELAIN berdialog secara langsung dengan warga, Zumi Zola yang didampingi beberapa kepala dinas, juga menyempatkan diri melihat langsung kondisi jalan dan jembatan di jalur poros desa itu.

Dalam pertemuan dengan warganya, di rumah salah satu tokoh masyarakat setempat, Zola menerima beberapa masukan dan permintaan. Yang paling banyak adalah soal infrastruktur. Masyarakat Lamburluar mengharapkan agar bupati Zola menambah jumlah tanggul di desa itu. Pasalnya, warga desa  yang memiliki kebun kelapa harus merugi saat air asin masuk ke kebun mereka. Desa Lamburluar memang dekat sekali dengan laut. ‘’Kalau sudah masuk air asin, buah kelapa rusak dan pertumbuhan batangnya terhambat,’’kata Bakri, salah seorang warga menjelaskan kepada bupati.

Soal tanggul ini ternyata juga diminta oleh warga Desa Kotaharapan, desa yang bersebelahan dengan Lamburluar. Baharuddin, warga Kotaharapan, meminta bupati Zola juga menambah jumlah tanggul di desanya. Sedikit berbeda dengan Bakri, Baharuddin dalam penyampaiannya juga meminta agar bupati memperjuangkan masalah listrik. Selain itu dia juga mengharapkan agar Desa Lamburluar dan Kotaharapan terjangkau signal telepon selular.

Menjawab permintaan warganya itu, Zumi Zola menegaskan bahwa masalah tanggul memang merupakan janji politiknya saat kampanye lalu. Dimana dia dan Ambo Tang menjanjikan, setiap kecamatan akan standby satu unit eksavator. Dengan demikian, nanti setiap desa bisa berkoordinasi dengan camat setempat untuk penggunaan eksavator guna membangun tanggul. Tinggal lagi bagaimana pihak kecamatan dan desa dapat saling berkoordinasi membentuk kelompok – kelompok kerja agar biaya operasional dan pemeliharaan alat tersebut bisa diatasi secara swadaya. Dikatakan Zola, upaya swadaya ini  dalam rangka efisiensi anggaran serta menumbuhkan rasa memiliki, sehingga masyarakat tidak terus menerus bergantung pada pemeintah.

Soal ketiadaan signal selular di desa itu, Zola berjanji akan menghubungi pihak provider penyedia jaringan selular. ‘’Kita akan coba surati mereka, karena memang kebutuhan telekomunikasi ini sangat penting sekali,’’janjinya.

Sementara soal listrik, Zola akan mengupayakan agar kuota bagi Tanjabtim bisa lebih ditingkatkan. Karena itu, dia akan mengusahakan hal itu secepat mungkin, meski harus menghubungi pihak PLN pusat. Sedangkan untuk permintaan ambulance sebagaimana disampaikan Evita Dewi, bidan desa setempat, Zumi Zola memenuhi permintaan itu segera dalam tahun anggaran ini juga. Menurut ketua BM PAN Provinsi Jambi itu, keberadaan ambulance bagi desa padat penduduk seperti Lamburluar jelas sangat dibutuhkan. Terutama jika ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit di Muarasabak atau di kota Jambi.

Ruas jalan antara Lamburluar ke jalan poros Muarasabak—Nipahpanjang sepanjang 13,5 Km, menurut Zola tahun ini sudah akan direhabilitasi. Bahkan lima unit jembatan yang ada di jalan itu akan segera direhab. ‘’Yang rusak berat akan kita ganti dengan kontruksi baja dengan lantai beton,’’jelasnya. ‘’Begitu pula dengan dua unit box yang ada di ruas jalan itu,’’.

Usai berdialog dengan warga, Zola dan rombongan meninjau langsung jembatan dan jalan poros yang menghubungkan Lambur Luar dengan jalan poros Muarasabak—Nipahpanjang. Dalam kunjungan ini, Zola sempat mampir ke gudang penggilingan padi milik salah seorang warga. Di gudang padi ini Zola juga berdialog mengenai hasil pertanian desa itu. Dari sini Zola mendapati informasi bahwa hasil pertanian di desa itu sebenarnya sangat baik. Hanya saja memang masih membutuhkan dukungan tata kelola pengairan yang lebih baik