setda@tanjabtimkab.go.id (0740) 7370002
Section

Berita Daerah

PELUANG INVESTASI TERBUKA LEBAR

Minggu, 30 Maret 2014 | 16:29:25 WIB | Dibaca: 7863 Kali


Kabupaten Tanjab Timur adalah daerah pemekaran di Provinsi Jambi. Letak kabupaten yang memiliki luas 5.330 kmsangat strategis, karena berdekatan dengan pusat pertumbuhan ekonomi regional Singapura–Batam–Johor (SIBAJO) atau Indonesia - Singapura – Malaysia (IMS).

Daerah di pesisir timur Sumatera ini, bagian utara dan timurnya berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Sementara sebelah selatan dengan Kabupaten Muara Jambi, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tanjab Barat.

Kondisi geografis Tanjab Timur sangat menguntungkan, karena memiliki peluang besar dalam peningkatan perdagangan dan penanaman investasi. Pemerintah Provinsi Jambi pun tertarik untuk membangun pelabuhan peti kemas di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu.

Pelabuhan yang akan dibangun di areal seluas 4.200 hektar tersebut, didukung penuh oleh pemerintah setempat. Titik koordinat lokasi pelabuhan sudah ditentukan dengan mendatangkan Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana, pada bulan Juli 2012 lalu.

Bupati Tanjab Timur Zumi Zola, telah meminta jajarannya membantu upaya pembebasan lahan untuk pelabuhan yang nantinya diberi nama Ujung Jabung. Lokasi pelabuhan yang berhadapan dengan bentangan Laut Cina Selatan tersebut, nantinya akan didukung dengan pembangunan ruas jalan dan jembatan sepanjang 360 meter yang menghubungkan Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan Sadu.

Sementara akses darat menuju Pelabuhan Ujung Jabung sudah terbentang lebar, dengan tuntasnya pembangunan jembatan Muara Sabak. Jembatan yang menghubungkan Delta Berbak dengan Sabak Daratan ini, melengkapi ruas jalan lingkar Tanjab Timur.

Jalan lingkar yang membelah Tanjab Timur ini menjadikan daerah ini dapat ditempuh dari tiga jalur utama. Dimana jalan ini sebelumnya merupakan akses untuk mempersingkat menuju Pelabuhan Samudera yang berada di Muara Sabak.

Pelabuhan Muara Sabak yang pembangunannya dimulai saat masa Gubernur Jambi Abdurrahman Sayoeti tersebut, akan dijadikan sebagai terminal bongkar muat CPO (Crude Palm Oil).Pengembangan Pelabuhan Samudera kemudian dilanjutkan pada masa Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin,

Melihat letak pelabuhan yang strategis, Zulkifli Nurdin melontarkan gagasan untuk menjadikan Pelabuhan Samudra, di Muara Sabak, Kabupaten Tanjab Timur sebagai pintu gerbang kedua perekonomian Provinsi Jambi, Dalam penjabaran konsepnya, dibutuhkan jalan lintas yang membelah Tanjab Timur. Kedua ujung jalan nantinya akan memudahkan akses menjangkauPelabuhan Samudra.

Upaya merintis rencana tersebut dimulai dari dibangunnnya jembatan Suak Kandis, di Kabupaten Muaro Jambi. Jembatan dengan konstruksi rangka baja itu membelah Sungai Kumpeh.

Setelah jembatan Suak Kandis berhasil dituntaskan, rencana terus berlanjut dengan dibangunnya jembatan Berbak. Tidak jauh dari jembatan Berbak, juga dibangun jembatan Palu. Nah, disaat bersamaan Pemerintah Provinsi Jambi Jambi mulai merintis ruas jalan dari sisi lain.

Ruas yang dibangun ini merupakan jalur alternatif sekaligus akses pembuka persembahan lainnya dari Pemprov Jambi. Jembatan Batanghari II dibangun di Sijenjang, Kota Jambi.. Jembatan yang memiliki panjang 2.270 meter itu merupakan pemotong jarak tempuh menuju Muarasabak menjadi 72 Km. Pemkab Tanjab Timur sesuai dengan perjanjian awal, ikut menyokong pembiayan pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 7 milyar. Dimana separoh dananya telah dikucurkan pada anggaran 2003 lalu.

Pemkab Tanjab Timur tidak berhenti sebatas membangun jembatan Muara Sabak, dorongan untuk mempercepat membuka pintu gerbang perekonomian di Pelabuhan Samudra terus dipacu. Untuk tahun anggaran 2013, sudah dianggarkan untuk mengganti empat jembatan menuju Delta Berbak.

Empat jembatan itu adalah jembatan Sungai Siau, jembatan Kota Raja dan jembatan Lambur I. Ketiga jembatan ini memiliki panjang sekitar 40 meter. Sementara satu jembatan lagi yakni jembatan Pemusiran memiliki panjang 59 meter. Semua pembangunan jembatan ini dianggarkan di APBD 2013. Sampai tahun 2016 nanti, sudah direncanakan untuk membangun dan melakkan rehab atas 300 jembatan di daerah ini.

Pemkab Tanjab Timur memang terus menekankan program pembangunannya terhadap jalan dan jembatan. Semua itu untuk membuka akses singkat ke Pelabuhan Samudra, sekaligusmemutus rantai isolasi yang menjadi beban berat bagi daerah ini. Kondisi jalan kabupaten saat ini sudah mencapai 952,23 Km. Yang tercatat masih dalam layak pakai tak kurang dari separuhnya. Sementara 36,1 persen dalam kondisi rusak.

Komentar Facebook

DOWNLOAD
File Download & Lampiran

PERKIRAAN CUACA
Kab. Tanjung Jabung Timur

AGENDA KEGIATAN
Kab. Tanjung Jabung Timur

PKK KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR
pkk.tanjabtimkab.go.id


BERITA TERKINI

Rabu, 10 April 2024 -
Kamis, 21 Maret 2024 - Berita Pemerintahan
Senin, 18 Maret 2024 -
Rabu, 13 Maret 2024 -
Kamis, 29 Februari 2024 - Berita Pemerintahan