Berita Daerah

MUARASABAK– Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto melakukan panen raya padi Inbrida program Gerakan Serentak Tanam Padi Dua Kali Setahun (Gertak Tanpa Dusta) yang dikelola oleh Kelompok Tani Lestari Berbak, Desa Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Sabtu (15/9). Turut hadir dalam acara panen raya ini Dandim 0419/Tanjab, Letkol. Inf. M. Arry Yudistira, SIP, MIPol, Waka Polres Tanjabtim, Kompol. Ali Sadiqin, Asisten II Setda Tanjabtim, Drs. Agus Sadiqin, para Kepala OPD lingkup Pemkab Tanjabtim, para Kepala Desa, Pengurus Kelompok Tani dan undangan lainnya.

Kebutuhan benih padi sebanyak 82 ton sebagian besar dari petani. Sebab petani di Desa Simpang Datuk memang sebagian besar merupakan Penangkar benih. ‘’Jadi dari Kelompok Tani akan dibeli oleh pihak petani setelah melakukan sertifikasi yang Insya Allah kalau tidak ada halangan akan membeli sebanyak 80 ton dengan harga Rp. 12.700 /Kg gabah kering untuk benih,’’ kata salah satu petani, Muhammad Ali.

Dia menyebutkan, pada tahun 2018 ini Pemerintah telah mengalokasikan bantuan alat pertanian berupa exscavator sebanyak 2 unit, Handtractor 58 unit, Tractor Mini 10 unit, Multivator 2 unit dan Pompa Air 55 unit. ‘’Selain itu, tahun ini kita mendapatkan alokasi bantuan Drayer atau pengering padi tenaga scan kapasitas 6 ton yang biasanya pakai listrik yang  dicoba menggunakan scan padi 2 unit tersebut diantaranya akan ditempatkan di Kelompok Tani Anugerah Illahi Simpang Datuk. Kontribusi APBD tahun ini adalah Multivator 4 unit, Mesin Pemotong Rumput 9 unit dan Alat Tanam Jagung 20 unit,’’ beber Muhammad Ali.

Dijelaskannya, dari hasil sampel ubin yang dilaksanakan oleh petugas Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa produksi padi kita pada panen saat ini adalah rata-rata 5,36 ton per hektar atau gabah kering giling 4,61 ton per hektar. ‘’Sehingga dalam satu hektar bisa mencapai beras sebanyak kurang lebih 2,8 ton per hektar,’’ jelasnya.

Sementara itu, Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto berharap, agar kedepan petani Kabupaten Tanjabtim setelah produksi jangan sampai mengalami kesusahan untuk memasarkan hasil produksi tersebut. ‘’Jadi mulai saat ini mari sama-sama kita konsumsi beras yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dan kedepan beras Kabupaten Tanjung Jabung Timur harus mampu menguasai pasar minimal 70 persen pasar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur,’’ ujar Bupati Romi. 

Bupati pun optimis rencana panen 3 kali setahun akan terealisasi. ‘’Dan kita sudah komitmen kita akan mencari lokasi embung. Mudah-mudahan tahun depan kita bangun Embung, supaya apa yang menjadi kebutuhan para petani dapat kita atasi,’’ sebut Romi. ‘’Selanjutnya komitmen Dandim, 100 persen untuk kesejahteraan  masyarakat terutama petani, yang penting kita bisa mendorong dan mensuports masyarakat untuk tetap menjaga lahan pertanian, karena kalau beralih fungsi lahan ini tentu pangan juga berkurang kita juga bisa kesulitan pangan,’’ pungkasnya.