Berita Daerah

MUARASABAK- Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur kembali berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2017. Keberhasilan WTP kali ini salah satunya karena sudah ditindaklanjutinya tata kelola dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) serta tata kelola sejumlah aset daerah. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tersebut langsung diterima Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto didampingi Ketua DPRD Tanjung Jabung Timur, Muhammad Aris, Sekretaris Daerah Sapril dan sejumlah Kepala OPD.

Bupati mengaku cukup puas dengan predikat WTP yang diraih Pemkab Tanjab Timur kali ini. Untuk itu, ia memberi apresiasi kepada seluruh stafnya khususnya para pengelola keuangan disetiap OPD yang telah berkerja semaksimal mungkin untuk mencapai raihan ini.

‘’Saya berterima kasih kepada seluruh pihak dan BPK RI Perwakilan Jambi. Semoga dengan raihan ini bisa lebih baik lagi,’’ ujarnya.

Kembali diraihnya WTP menandakan komitmen seluruh OPD dan tentunya masyarakat, jelas Bupati, untuk memajukan daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam mewujudkan Tanjab Timur Merakyat. Untuk itu, Bupati meminta tidak hanya dalam pertanggungjawaban keuangan saja, namun juga peningkatan akuntabilitas kinerja OPD juuga harus terus dilakukan.

‘’Mari kita lebih kompak, bekerja lebih baik lagi untuk kemajuan daerah kita ini,’’ ungkapnya.

Bupati juga berpesan, keberhasilan WTP ini harus diterjemahkan bukan hanya sebagai prestasi, namun lebih sebagai tantangan untuk bekerja lebih baik lagi di tahun – tahun mendatang. Romi menegaskan, WTP ini diraih karena integral perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan dianggap berjalan baik. Namun belum tentu pengelolaan yang akuntabel dari sisi anggaran itu akuntabel pula dari sisi idealisme kesesuaian kebutuhan daerah, utamanya skala prioritas yang selalu ia amanatkan.

“Kami tidak cukup hanya WTP ini saja, kami ingin dan akan terus mencermati proses kinerja masing-masing OPD mulai dari perencanaan anggaran. Kami tidak ingin lihat lagi ada anggaran copy paste. Semua anggaran yang diusulkan harus mengacu pada RPJMD yang sudah ditetapkan dan tentu harus sesuai kebutuhan dengan skala prioritas,” jelasnya.

Selain itu, kata Bupati, Kepala Perangkat Daerajh harus lebih jeli lagi memberdayakan setiap aparatur di bawahnya sehingga menghasilkan soliditas kuat bagi organisasi masing-masing. “Dengan soliditas itu, insya  Allah kinerja organisasi akan optimal, bekerja lebih nyaman, dan WTP tahun berikutnya saya optimis bisa diraih dengan mudah,”  tandasnya. (v3nd)